Konten Foto Dan Video, Mana Yang Lebih Menarik?

Admin15 Aug 2022

Konten berkembang semakin beragam mengikuti kebutuhan pasar digital. Mulai dari konten grafis, foto, video, hingga siaran langsung. Lantas mana yang lebih menarik perhatian? Berdasarkan data yang dilansir Hubspot, video pendek menjadi format media sosial yang paling populer dan efektif.

Video diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang tahun 2022. Apalagi, hasil riset juga menyebutkan bahwa 95% digital marketer memilih tetap menggunakan format video sebagai strategi pemasaran produk mereka.

Ini dapat membuktikan format video lebih menarik perhatian dibandingkan konten foto pada beberapa tahun terakhir. Ada banyak platform media sosial yang menyuguhkan fitur video. Pilihannya antara lain Tiktok, Instagram, Facebook, dan Youtube. Dari beragam jenis platform itu, mana yang lebih banyak digunakan oleh content creator dalam membuat konten video?

Jawabannya adalah Tiktok. Data Year of Year (YoY), sejak 2021, menyebutkan Tiktok mengalami pertumbuhan pesat sekitar 61%. Ada 3 juta unduhan baru Tiktok terhitung selama satu tahun terakhir. Ada yang beranggapan, kondisi ini hanya akan terjadi sesaat saja. Namun, nyatanya tidak demikian. Hingga saat ini, Tiktok masih populer.

Sebenarnya konsep konten video bukanlah hal baru. Data Hubspot juga mengatakan video sudah menjadi favorit konsumen sejak 2018. Namun capaiannya tidak segemilang platform Tiktok. Konsumen memilih untuk menggunakan platform hiburan yang kreatif dan lucu. Mereka sadar akan peluang untuk menangkap audiens baru melalui konten video yang menghibur.

Baca juga : Branding VS Marketing : Pengertian dan Hubungan Keduanya

Audiens kini bersaing membuat video berdurasi pendek. Sedangkan, video panjang sudah mulai ditinggalkan. Platform Youtube masih tetap menjadi tempat terbaik untuk konten video yang lebih panjang. Perusahaan besar pun tak mau kalah bersaing. Mereka juga mulai aktif menggunakan konten video di akun media sosial masing-masing. Ada video profile company, ada juga video tentang produk masing-masing.

Selain itu, video streaming juga langsung meledak dalam dua tahun terakhir. Dilatarbelakangi oleh popularitas tersebut, sehingga platform Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok , semuanya menyediakan fitur Live masing-masing. Banyak audiens menggunakan streaming untuk tanya jawab dan demonstrasi produk secara langsung. Ini membuka peluang keterlibatan konsumen lebih dekat. Mereka dapat memilih merk produk favorit secara langsung. Ketika konsumen sudah terpicu secara emosional, mereka cenderung akan melakukan pembelian. Keterlibatan inilah yang tidak bisa ditemukan di jenis konten lainnya, seperti konten foto dan tulisan.

Meski begitu, konten Live Streaming tidak boleh dibuat asal-asalan. Penting untuk tetap fokus pada tiga poin, antara lain informasi apa yang dapat diberikan kepada audiens, humor, dan brand persona masing-masing. Video pendek dan lucu selalu berhasil di ranah media sosial. Selain itu, konten pengetahuan juga dapat membantu reputasi merk Anda.

*Ulasan di atas dapat menjadi referensi Anda dalam memilih jenis konten media sosial mana yang sesuai dengan brand produk. Juga penting untuk memilih platform yang tepat. Anda dapat menyesuaikan dengan target pasar masing-masing. Jasa branding HARTS dapat menjadi pilihan Anda dalam *