Ini 3 Media Iklan Paling Populer di Era Digital
Era digital menciptakan banyak peluang pada pelaku bisnis. Jika dilakukan dengan tepat, iklan digital menawarkan banyak kelebihan dibandingkan dengan media konvensional. Akurasi tinggi, cepat, dan mudah, menjadi keunggulan yang dimiliki oleh iklan digital.
Dengan platform digital, strategi pemasaran dapat lebih tersegmentasi. Fokus pada audiens yang sesuai dengan persona pembeli perusahaan. Hal tersebut yang tidak didapatkan saat beriklan secara konvensional. Misalnya, iklan di televisi yang ditampilkan pada penonton. Namun, perusahaan tidak memiliki kendali atas siapa saja orang yang tepat menonton iklan tersebut. Ini menjadikan iklan konvensional dirasa kurang efisien.
Oleh sebab itu, semakin banyak pelaku bisnis yang beralih ke pemasaran digital. Diperkuat juga dengan data jumlah pengguna internet di Indonesia yang semakin tahun semakin meningkat. Pada awal tahun 2022, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 204.7 juta orang, naik tipis 1.03% dibandingkan tahun 2021. Angka itu diprediksi terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2022.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk menarik perhatian konsumen melalui pemasaran digital. Ada banyak media iklan yang digunakan di era digital. Setiap jenis media memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah 3 tools iklan paling populer yang digunakan di era digital.
1. Search Engine Marketing (SEM) Dan Search Engine Optimization (SEO)
Transformasi digital yang tidak perlu diragukan lagi adalah penggunaan Google, sebagai sumber informasi di internet. Data Google menyebutkan jumlah pencarian mencapai 75.000 per detik. Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk iklan berbayar.
Salah satu iklan internet yang sering digunakan adalah Search Engine Marketing (SEM) atau yang dikenal paid search. SEM adalah strategi untuk mengiklankan produk dengan memunculkan di mesin pencari. Jika Anda sedang searching menggunakan Google, Anda akan menemukan hasil pencarian di Search Engine Results Page (SERP).
Beberapa artikel pada urutan atas memiliki ikon “Ad” di depan judul artikel-artikel hasil pencarian. Itulah produk SEM. Anda harus membayar sejumlah uang untuk berada di posisi teratas tersebut. Sistem pembayarannya adalah Pay Per Click (PPC). Anda akan membayar iklan sejumlah orang yang mengklik iklan Anda.
Baca juga : Intip 5 Cerita Sukses Dari Branding Perusahaan Terkenal
Walau banyak orang yang mengunjungi website Anda dari hasil iklan itu, ada kemungkinan mereka tidak jadi membeli produk Anda. Oleh karena itu, Google menampilkan iklan itu pada saat mereka mengunjungi website maupun menggunakan kata kunci lain. Strategi SEM dilakukan agar iklan yang terpasang bisa mempertahankan belanja (buying intent) dari konsumen terhadap iklan yang terpasang. Jadi tidak perlu heran apabila Anda menemui iklan yang sama walaupun sudah berpindah-pindah halaman website.
Sama halnya SEM, SEO juga memiliki tujuan untuk membuat website Anda berada di laman terdepan dan peringkat teratas di situs pencarian. Bedanya, SEO dilakukan secara gratis. Hanya saja perlu dilakukan strategi khusus agar artikel Anda tetap bertahan di peringkat pertama atau halaman pertama dalam situs pencarian.
Stategi yang digunakan adalah optimasi yang disesuaikan dengan algoritma yang ditentukan oleh Google. Google akan merilis update dan pembaruan algoritma dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kecurangan, seperti metode manipulasi black hat SEO.
2. Social Media Advertising (SMA)
Adalah strategi periklanan dengan menggunakan platform media sosial. Untuk menjangkau audiens lebih luas, Anda dapat menggunakan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan Youtube. Setiap platform memiliki fitur yang berbeda-beda, Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, Instagram Live, Stories, dll.
Namun menggunakan media sosial bukanlah hal mudah. Banyak hal yang perlu diperhatikan. Anda harus memahami target pasar dengan baik. Selain itu, Anda juga perlu mengunggah konten secara konsisten, pemilihan waktu, kecepatan merespon komentar audiens dll. Selain metode itu, Anda apat memasang Ads pada platform media sosial. Pilihan iklan pun beragam yang dapat disesuaikan dengan budget masing-masing. Misalnya iklan di platform Instagram bisa dimunculkan dalam bentuk postingan (promoted).
3. Email Marketing
Email sebagai media yang digunakan dalam metode marketing ini. Email marketing pertama kali diciptakan pada 1978. Saat itu, jenis digital marketing ini mampu menghasilkan pendapatan sebesar 13 juta dollar. Oleh karena itu, email marketing dipercaya menjadi salah satu motode marketing yang menjanjikan.
Jika dibandingkan dengan metode lainnya, email marketing memang lebih tradisional. Email marketing tidak dapat membuat orang langsung mengomentari produk yang diberikan, seperti di social media advertising.
Namun, dari segi membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, teknik ini dikatakan lebih tepat. Email marketing dipercaya mampu merebut hati pelanggan dan membuat mereka lebih setia. Menurut WBR Digital, keberhasilan akusisi konsumen baru dari metode ini mencapai 81%, jauh lebih besar ketimbang social media marketing yang hanya 51%.
Dari 3 tools iklan paling populer di era digital ini, mana yang lebih tepat? Anda dapat menyesuaikan dengan bisnis masing-masing. Pastikan iklan yang terpasang sudah memenuhi strategi-strategi marketing Anda. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan jasa digital marketing dari HARTS. Tim kompeten yang dimiliki oleh HARTS siap membantu dalam mengembangkan bisnis Anda. Hubungi Kami segera!
#jasaanimasi #jasaanimasi3d #jasaanimasilogo #jasaanimasi2d #jasaanimasiexplainer #jasaanimasi3dmurah #jasaanimasivideo #jasaanimasi3dblender